Sejarah
berdirinya komunitas pecinta alam ini dimulai saat kurang aktifnya kegiatan
dikepanduan . Hal ini disebabkan karena pergantian kepengurusan ditubuh
kepanduan ditingkat ranting yang kami
ikuti dan pergantian ini tidak sejalan dengan keinginan dan cita – cita kami (anggota INPALA sekarang,red) sebelumnya
. Karena bosan sudah lama tidak mengadakan kegiatan alam , oleh karenanya
beberapa diantara anggota dari kepanduan tersebut memutuskan untuk mengadakan
kegiatan alam . Hal ini juga ditujukan untuk mengembalikan rasa pecinta alam
kami yang sebelumnya mulai redup . Sejalan dengan keinginan kami mengadakan
kegiatan alam ini . Kami berfikir untuk sekalian saja membuat dan mendirikan
komunitas baru yaitu komunitas pecinta alam . Semua anggota yang dulunya aktif
dibidang kepanduan pun sejutu akan hal tersebut .
Akhirnya Amnu Saba (biasa
dipanggil Pak Amnu) memanggil beberapa
orang untuk rapat kegiatan alam
sekaligus rapat pembentukan komunitas baru . Diantara beberapa orang
yang dipanggil untuk rapat dimasjid Mujahidin adalah Rizki Ady Nugroho , Imam
Arifin , Soni Setiawan , Irwan Setiawan , Muhammad Juraimi , Lutfi Hakim
Irsyada , Muhammad Syaefudin , Baharrudianto , Wisnu Hidayat , Muhammad Isro’
dan Sulistyono . Dari semua orang yang dipanggil tersebut tidaklah keseluruhan
merupakan mantan anggota aktif kepanduan , salah satunya adalah Muhammad
Isro’ yang merupakan anggota aktif dari
pencak silat .
Dari rapat yang telah dilakukan ,
pak Amnu cs tidak menghasilkan apapun mengenai komunitas baru ini , hanya saja
tentang hasil kegiatan alam . Rapat pun selesai , seluruh anggota rapat
membubarkan diri dan pulang . Namun ada beberapa dari anggota rapat yang masih
ditempat , yaitu pak Amnu , Rizki Ady Nugroho (biasa dipanggil mas Rizki) dan
Soni Setiawan (biasa dipanggil mas Soni) melanjutkan rapat . Mereka bertiga
memikirkan apa bentuk komunitas ini . Diputuskan bahwa komunitas ini adalah
komunitas pecinta alam .
Beberapa hari berikutnya , pak Amnu
cs kembali mengadakan rapat lanjutan tentang kegiatan alam dan komunitas
pacinta alam baru . Ada tambahan orang untuk anggota rapat kali ini , yakni
Zeni Iwan Saputra (biasa dipanggil mas Zeni) . Lokasi rapat kali ini berpindah
, yakni di kediaman pak Amnu . Namun dikarenakan adanya suatu hal , rapat
dipindah ke halaman sebuah mushalla . Rapat ini berjalan singkat dan hanya
membahas tentang kegiatan alam saja .
Belum ada pemikiran tentang nama yang
tepat untuk komunitas pecinta alam ini hingga seminggu lebih . Bukan tidak ada
usaha , namun masih mencari referensi . Pak Amnu dan mas Rizki mencoba mencari
informasi dan referensi tentang berbagai macam komunitas pecinta alam di search engine google . Dan yang
ditemukan adalah MAPALA,SAPALA dan lainnya . Intinya yang berimbuhan PALA
belakangnya . Kesokan harinya ba’da sholat dzuhur , mas Rizki,Soni dan Pak amnu
melakukan perbincangan mengenai nama komunitas ini . Dan keputusan kecil
ditetapkan bahwa nama komunitas pecinta alam ini bernama Insan Pecinta Alam atau disingkat INPALA dengan
moto dan nama khusus Umar Al – Faroeq . Kenapa bernama Insan? Karena bersifat
keseluruhan dan universal bahwa untuk seluruh elemen , maksudnya bahwa tidak
hanya para pelajar atau mahasiswa dan satu profesi saja yang menjadi anggota
atau pendukung INPALA , bisa semua profesi dan daerah asal . Namun tetap ada
syarat tertentu untuk menjadi anggota INPALA itu sendiri .
Lalu , kenapa bermoto dan bernama
khusus Umar Al – Faroeq? Tahukah anda siapa itu Umar yang bergelar Al – Faruq? Dia adalah Umar bin Khattab yang merupakan salah satu sahabat nabi Muhammad SAW yang memiliki
fisik yang kuat (semua sahabat nabi memiliki fisik yang kuat, namun ada
kelebihan tersendiri Umar bin Khattab) dan berwatak keras dalam memilah
kabaikan dan kebenaran ,itulah kenapa ia diberi gelar Al – Faruq yang berarti
orang yang dapat membedakan yang haq (benar) dan yang bathil (salah) .
Dengan pemikiran tersebut , pak Amnu
meminta mas Rizki untuk membuat logo INPALA dan logo juga harus segera diselesaikan , guna
pembuatan surat izin dan stempel resmi komunitas .
Tak memakan waktu lama , logo pun
telah selesai dibuat walaupun harus diedit berkali – kali dan keesokannya
langsung menyerahkannya kepada pak Amnu . Pada tanggal 30 Desember 2013 beberapa
hari setelah mas Rizki menyerahkan logo baru , pak Amnu mengadakan rapat
peresmian komunitas pecinta alam serta pembagian kepengurusan sementara . Rapat
peresmian berlangsung lancar dan tertib . Dengan demikian , hari dibentuknya komunitas
Insan Pecinta Alam Umar Al – Faroeq secara resmi adalah 30 Desember 2013 . (RedaksiINPALA)
**Sekedar info , walaupun pada
tanggal 30 Desember 2013 merupakan rapat peresmian komunitas Insan Pecinta Alam
Umar Al – Faroeq , namun tidak seluruh anggota dan simpatisan yang diundang
hadir dalam rapat peresmian tersebut .
0 komentar:
Posting Komentar