Jumat, 03 Januari 2014



Sejarah berdirinya komunitas pecinta alam ini dimulai saat kurang aktifnya kegiatan dikepanduan . Hal ini disebabkan karena pergantian kepengurusan ditubuh kepanduan ditingkat ranting  yang kami ikuti dan pergantian ini tidak sejalan dengan keinginan dan cita – cita  kami (anggota INPALA sekarang,red) sebelumnya . Karena bosan sudah lama tidak mengadakan kegiatan alam , oleh karenanya beberapa diantara anggota dari kepanduan tersebut memutuskan untuk mengadakan kegiatan alam . Hal ini juga ditujukan untuk mengembalikan rasa pecinta alam kami yang sebelumnya mulai redup . Sejalan dengan keinginan kami mengadakan kegiatan alam ini . Kami berfikir untuk sekalian saja membuat dan mendirikan komunitas baru yaitu komunitas pecinta alam . Semua anggota yang dulunya aktif dibidang kepanduan pun sejutu akan hal tersebut .
Akhirnya Amnu Saba (biasa dipanggil Pak Amnu)  memanggil beberapa orang untuk rapat kegiatan alam  sekaligus rapat pembentukan komunitas baru . Diantara beberapa orang yang dipanggil untuk rapat dimasjid Mujahidin adalah Rizki Ady Nugroho , Imam Arifin , Soni Setiawan , Irwan Setiawan , Muhammad Juraimi , Lutfi Hakim Irsyada , Muhammad Syaefudin , Baharrudianto , Wisnu Hidayat , Muhammad Isro’ dan Sulistyono . Dari semua orang yang dipanggil tersebut tidaklah keseluruhan merupakan mantan anggota aktif kepanduan , salah satunya adalah Muhammad Isro’  yang merupakan anggota aktif dari pencak silat .

            Dari rapat yang telah dilakukan , pak Amnu cs tidak menghasilkan apapun mengenai komunitas baru ini , hanya saja tentang hasil kegiatan alam . Rapat pun selesai , seluruh anggota rapat membubarkan diri dan pulang . Namun ada beberapa dari anggota rapat yang masih ditempat , yaitu pak Amnu , Rizki Ady Nugroho (biasa dipanggil mas Rizki) dan Soni Setiawan (biasa dipanggil mas Soni) melanjutkan rapat . Mereka bertiga memikirkan apa bentuk komunitas ini . Diputuskan bahwa komunitas ini adalah komunitas pecinta alam .

            Beberapa hari berikutnya , pak Amnu cs kembali mengadakan rapat lanjutan tentang kegiatan alam dan komunitas pacinta alam baru . Ada tambahan orang untuk anggota rapat kali ini , yakni Zeni Iwan Saputra (biasa dipanggil mas Zeni) . Lokasi rapat kali ini berpindah , yakni di kediaman pak Amnu . Namun dikarenakan adanya suatu hal , rapat dipindah ke halaman sebuah mushalla . Rapat ini berjalan singkat dan hanya membahas tentang kegiatan alam saja .

            Belum ada pemikiran tentang nama yang tepat untuk komunitas pecinta alam ini hingga seminggu lebih . Bukan tidak ada usaha , namun masih mencari referensi . Pak Amnu dan mas Rizki mencoba mencari informasi dan referensi tentang berbagai macam komunitas pecinta alam di search engine google . Dan yang ditemukan adalah MAPALA,SAPALA dan lainnya . Intinya yang berimbuhan PALA belakangnya . Kesokan harinya ba’da sholat dzuhur , mas Rizki,Soni dan Pak amnu melakukan perbincangan mengenai nama komunitas ini . Dan keputusan kecil ditetapkan bahwa nama komunitas pecinta alam ini bernama Insan Pecinta Alam atau disingkat INPALA  dengan moto dan nama khusus Umar Al – Faroeq . Kenapa bernama Insan? Karena bersifat keseluruhan dan universal bahwa untuk seluruh elemen , maksudnya bahwa tidak hanya para pelajar atau mahasiswa dan satu profesi saja yang menjadi anggota atau pendukung INPALA , bisa semua profesi dan daerah asal . Namun tetap ada syarat tertentu untuk menjadi anggota INPALA itu sendiri .

            Lalu , kenapa bermoto dan bernama khusus Umar Al – Faroeq? Tahukah anda siapa itu Umar yang bergelar Al – Faruq? Dia adalah Umar bin Khattab yang merupakan salah satu sahabat nabi Muhammad SAW yang memiliki fisik yang kuat (semua sahabat nabi memiliki fisik yang kuat, namun ada kelebihan tersendiri Umar bin Khattab) dan berwatak keras dalam memilah kabaikan dan kebenaran ,itulah kenapa ia diberi gelar Al – Faruq yang berarti orang yang dapat membedakan yang haq (benar) dan yang bathil (salah) .

            Dengan pemikiran tersebut , pak Amnu meminta mas Rizki untuk membuat logo INPALA  dan logo juga harus segera diselesaikan , guna pembuatan surat izin dan stempel resmi komunitas .

            Tak memakan waktu lama , logo pun telah selesai dibuat walaupun harus diedit berkali – kali dan keesokannya langsung menyerahkannya kepada pak Amnu . Pada tanggal 30 Desember 2013 beberapa hari setelah mas Rizki menyerahkan logo baru , pak Amnu mengadakan rapat peresmian komunitas pecinta alam serta pembagian kepengurusan sementara . Rapat peresmian berlangsung lancar dan tertib . Dengan demikian , hari dibentuknya komunitas Insan Pecinta Alam Umar Al – Faroeq secara resmi adalah 30 Desember 2013 . (RedaksiINPALA)





**Sekedar info , walaupun pada tanggal 30 Desember 2013 merupakan rapat peresmian komunitas Insan Pecinta Alam Umar Al – Faroeq , namun tidak seluruh anggota dan simpatisan yang diundang hadir dalam rapat peresmian tersebut .


0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

About