Jumat, 03 Januari 2014


Siapa yang kemudian tidak kenal dengan seorang sosok sahabat Rasulullah shallahu’alaihiwassalam yang sangat tegas, keras dan pemberani, yaitu Umar bin Khattab.

Ketegasan dan keberaniannya membuat orang-orang kafir tunggang langgang jika harus kemudian berhadapan dengannya. Seseorang yang dahulunya jahiliyah bahkan mengubur hidup-hidup anak kandungnya sendiri karena tradisi kejahiliyahan walaupun ia melakukannya penuh dengan isak tangisan "Aku menangis ketika menggali kubur untuk putriku. Dia maju dan kemudian menyisir janggutku". Bukan hanya itu, dia bahkan sangat marah dan memukul adiknya ketika diketahui telah memeluk ajaran “sesat” yang telah di bawa oleh seseorang yang bernama Muhammad. Tapi kemudian disitulah hidayah melumpuhkan hatinya hingga kemudian syahadat terlantun dari bibir lantangnya.

Umar bin Khattab memiliki julukan khusus yang diberikan oleh Rasulullah saw yaitu Al FAruq yang berarti Sang Pembeda. Dalam sebuah hadist Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh HR Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, al-Hakim dikatakan bahwa “Allah telah menempatkan kebenaran pada lisan dan hati


Sejarah berdirinya komunitas pecinta alam ini dimulai saat kurang aktifnya kegiatan dikepanduan . Hal ini disebabkan karena pergantian kepengurusan ditubuh kepanduan ditingkat ranting  yang kami ikuti dan pergantian ini tidak sejalan dengan keinginan dan cita – cita  kami (anggota INPALA sekarang,red) sebelumnya . Karena bosan sudah lama tidak mengadakan kegiatan alam , oleh karenanya beberapa diantara anggota dari kepanduan tersebut memutuskan untuk mengadakan kegiatan alam . Hal ini juga ditujukan untuk mengembalikan rasa pecinta alam kami yang sebelumnya mulai redup . Sejalan dengan keinginan kami mengadakan kegiatan alam ini . Kami berfikir untuk sekalian saja membuat dan mendirikan komunitas baru yaitu komunitas pecinta alam . Semua anggota yang dulunya aktif dibidang kepanduan pun sejutu akan hal tersebut .

Blogroll

About